@sabar. Powered by Blogger.
RSS

Translate

Ekosistem

1.   Komponen  Ekosistem
Berdasarkan fungsinya  suatu ekosistem  terdiri dari dua komponen yaitu:
(1) komponen autotrophik ( autos = sendiri, trophikhos = menyediakan makanan)  artinya organisme  yang mampu menyediakan  atau mensintesis makannya  sendiri berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan sinar matahari dan klorofil
(2) komponen heterotrophik ( hetero = berbeda, lain) artinya organisme  yang hanya mampu memanfaatkan bahan oraganik sebagai makannya  dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain

Berdasarkan komponen penyusunnya, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi empat (4) komponen yaitu :

1.Komponen autotrof
(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.

2.Komponen heterotrof
(Heteros = berbeda, trophikos = makanan).
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

3. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.

d. Pengurai (dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhanayang dapat digunakan kembali oleh produsen. Contoh pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
termasuk dalam kelompok tersebut adalah perombak dan detritifor.
*Perombak adalah Organisme yang mampu merombak  bahan organik kompleks, dan menyerap sebagian hasil perombakannya.  Organisme ini mampu menghasilkan enzim pencerna  bangkai atau bahan organik buangan lainnya. 
*Detritifor adalah organisme pemakan detritus (yaitu fragmen, hancuran,  remukan, bagian-bagian lembut dari bahan yang sudah terurai).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem organ

Sistem organ adalah kumpulan organ (membentuk kesatuan) untuk melaksanakan fungsi-fungsi tubuh.Berikut, tabel sistem organ pada hewan:No.Sistem organOrgan penyusunFungsi1234567PencernaanTransportasiPernapasanGerakSarafEkskresiReproduksiMulut, kerongkongan, lambung, usus, pankreasPembuluh darah dan jantungHidung, tenggorokan, cabang tenggorokan, paru-paruSendi, tulang, dan ototOtak, sumsum tulang belakang, serabut saraf, simpul sarafHati, paru-paru, ginjalTestis, ovarium, uterusMencerna makanan sehingga dapat dipakai oleh tubuhMengedarkan darah ke seluruh tubuh,menyalurkan zat sisa, dan mengangkut zat yang dibutuhkan oleh tubuhMenyuplai oksigendan membuang gas karbondioksidaMenggerakan tubuhMenerima rangsang, dengan melakukan responatas rangsangan dari luarMengeluarkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuhMelakukan perkembangbiakanSistem organ pada tumbuhanNo.Sistem organOrgan penyusunFungsi1234PernapasanTransportasiGerakTranspirasiStomata,lentisel,akarDaun,batang,akarAkar,batang,daunStomataTempat masuk oksigen dan tempat keluar karbondioksidaMengedarkan zat makanan dan air ke seluruh tubuhMerespon rangsangan dari luarMengeluarkan uap air

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jaringan

Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Macam-macam jaringan hewan :
*.Jaringan epitelium, untuk melindungi jaringan di bawahnya
*.Jaringan meristematik, untuk menghasilkan sel dan jaringan baru
*.Jaringan saraf, untuk menghantarkan rangsang
*.Jaringan lemak, sebagai bantalan lemak
*.Jaringan peyokong, untuk menegakan tubuh
*.Jaringan penggerak, untuk alat gerak tubuh

Macam-macam jaringan tumbuhan :
*.Jaringan epidermis, untuk melindungi sel-sel tumbuhan
*.Jaringan meristem, untuk melakukan pembelahan sel tubuh
*.Jaringan pembuluh, xilem untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun dan floem untuk mengangkut makanan ke seluruh tubuh
*.Jaringan parenkim, untuk tempat penyimpanan makanan
*.Jaringan kolenkim, untuk penguat pada tumbuhan yang masih muda
*.Jaringan sklerenkim, untuk penutup luar yang keras pada biji dan buah
*.Jaringan perider (jaringan gabus), untuk pelindung tumbuhan (tersusun dari sel yang telah mati)
*.Jaringan bunga karang, tempat berlangsungnya pertukaran gas
*.Jaringan kambium, untuk membentuk xilem dan floem

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peran Virus dalam Kehidupan Manusia


a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen

b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
1. Pada Tumbuh-tumbuhan Mozaik pada daun tembakau (Tobacco Mozaic Virus), Mozaik pada kentang (Potato Mozaic Virus)
2. Mozaik pada tomat (Tomato Aucuba), Mozaic Virus Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein (Phloem Degeneration)
3. Pada Hewan (Tetelo) pada Unggas (New Castle Disease Virus ),Cacar pada sapi (Vicinia Virus),Lidah biru pada biri-biri (Orbivirus),Tumor kelenjar susu monyet (Monkey Mammary Tumor Virus)
4. Pada Manusia: Influensa (Influenza virus),AIDS (Retrovirus),SARS (Coronavirus),Flu burung (Avianvirus)

Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus ditentukan oleh:
a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus untuk melekat
b. kemampuan virus menginfeksi sel
c. kecepatan replikasi virus dalam sel inang
d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus

Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas)Contoh pengaruh virus dalam perikanan :Satu virus baru yang dapat menyebabkan kematian secara masal telah menyerang ikan mas (Cyprinus carpio) dan koi (Cyprinus carpio koi) dilaporkan mulai terjadi pada awal Tahun 1996 di Inggris (Ilouze, et al., 2006a), musim semi Tahun 1998 di Israel (Perelberg, et al., 2003) dan Korea (Choi, et al., 2004) dan menyebar ke Amerika Utara, Eropa dan Asia Tenggara (Dishon, et al., 2002) termasuk Indonesia.

Di Jepang, wabah penyakit ini terjadi pada Oktober 2003 di Danau Kasumigura yang merupakan tempat utama produksi budidaya ikan mas (Haramoto, et al., 2007), sedangkan di Amerika, isolat virus sudah didapatkan pada Tahun 1998 dan wabah penyakit ini sudah menyebabkan kematian pada ikan mas liar di Sungai Chadakoin pada Tahun 2004 (Grimmett, et al., 2006). Penyakit ini dapat menyerang berbagai ukuran ikan mulai larva hingga induk, biasanya terjadi pada kisaran suhu 18-28oC dan dapat menyebabkan kematian 80-100% (Perelberg, et al., 2003; Gilad, et al., 2003; Ilouze, et al., 2006a).

Pada ikan sakit, paling sering teramati luka pada insang, sisik, ginjal, limfa, jantung dan sistem gastrointestinal (Ilouze, et al., 2006a). Secara visual pada bagian eksternal tubuh, dapat teramati adanya warna sisik yang gelap dan nekrosis insang yang akut (Choi, et al., 2004) dan hemoragik pada dasar sirip punggung, sisip dada, dan sirip anus (Grimmett, et al., 2006), sedangkan secara histologi dapat teramati adanya perubahan pada insang berupa kehilangan lamela (Pikarsky, et al., 2004).Serangan virus ini telah menyebabkan kerugian yang sangat besar pada industri akuakultur mengingat dua jenis ikan yang diserang merupakan komoditas utama ikan konsumsi dan ikan hias.

Di Israel, penyakit ini telah menyebar ke 90% budidaya ikan mas di semua bagian negara (Perelberg, et al., 2003). Hal serupa juga terjadi di Indonesia, penyebaran penyakit ini telah melintasi hampir semua daerah budidaya ikan mas.  Kegiatan budidaya yang intensif, pameran ikan koi dan perdagangan aktif domestik dan internasional yang hampir tidak ada pembatasan dan pemeriksaanatau penerapan program karantina merupakan penyebab penyebaran yang sangat cepat penyakit ini secara global (Gilad, et al., 2003, Pikarsky, et al., 2004).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Virus

PENGERTIAN VIRUS
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan selmakhlukhidupkarena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baikprotein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya ­virus mosaik tembakau)

Sejarah virus
Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-cirimakhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memilikiprotoplasmadan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lainD. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.
Ciri ciri virus
1. Ciri-ciri Virus– Berukuran ultra mikroskopis– Parasit sejati/parasit obligat– Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan– Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA– Dapat dikristalkan– Aktivitasnya harus di sel makhluk hidupStruktur virus

2. Struktur dan anatomi Virus
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:
a. KepalaKepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b. KapsidKapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
c. Isi tubuhBagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materigenetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal,RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik),heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.

Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:
a. Daur litik (litic cycle)
1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untukmemasukkan asam inti virus.
2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
3. Fase Sintesis (pembentukan)DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan proteinyang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
4. Fase Asemblin (perakitan)Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
5. Fase Litik (pemecahan sel inang)Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.
b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)
1. Fase PenggabunganDalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.
2. Fase PembelahanSetelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.
3. Fase SintesisDNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus
4. Fase PerakitanSetelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru
5. Fase LitikSetelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baruKlasifikasi virus

Klasifikasi Virus
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam.

Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.

a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus
3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus

b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Klasifikasi


Pengklasifikasian telah lama dilakukan oleh para ahli, yang pertama kali Aristoteles dan Theophrastus. Aristoteles memperkenalkan 520 jenis hewan dalam buku Historia Animalium dan Theophrastus memperkenalkan 480 jenis tumbuhan dalam buku Historia Plantarum. Sistem klasifikasi ada 3 macam yaitu:
a.      Sistem klasifikasi alamiah oleh Theophratus dalam bahasa latin Polinomial.
b.     Sistem klasifikasi buatan oleh Carolus Linnaeus dalam bahasalatin Binomial.
c.      Sistem klasifikasi filogenetik oleh Charles Darwin dalam bahasa latin Binomial.

*Perkembangan Klasifikasi
Ilmu pengetahuan semakin berkembang dari masa ke masa. Perkembangan ini sering menuntut perubahan dalam klasifikasi, khususnya pada tingkat kingdom. Setiap sistem klasifikasi yang digunakan harus bersifat eksklusif dan inklusif. Sistem klasifikasi dibuat untuk memudahkan kita mempelajari keanekaragaman hayati di dunia ini. Perkembangan sistem klasifikasi menunjukkan bagaimana para ilmuwan bekerja yaitu terbuka untuk perubahan dalam hal-hal yang baru. Dewasa ini kita telah memiliki Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan (International Code of Botanical Nomenclature) dan Kode Internasional Tata Nama Hewan (International Code of Zoological Nomenclature).

Cara Menulis Nama Jenis
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama jenis dengan sistem tata nama ganda adalah sebagai berikut:
Huruf pertama dari kata yang menyebutkan marga (genus) ditulis dengan huruf besar, sedangkan untuk kata penunjuk jenis (spesies) ditulis dengan huruf kecil semua. Contoh: Zea mays, Zea : genus, mays : spesies.
Bila nama jenis ditulis dengan tangan atau ketik, harus diberi garis bawah pada kedua kata nama tersebut. Namun bila dicetak harus memakai huruf miring. Contoh: Zea mays bila diketik, Zea mays bila diketik.
Bila nama penunjuk jenis lebih dari dua kata, kedua kata terakhir tersebut harus dirangkaikan dengan tanda penghubung. Contoh:Hibiscus rosa sinensismenjadiHibiscus rosa-sinensis.
Bila nama jenis itu diberikan untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambahkan hisuf (i) di belakangnya. Contohnya antara lain tanaman pinus yang ditemukan Merkus, maka nama tanaman itu Pinus merkusii. Dapat juga apabila ada spesies yang ditemukan Linnaeus maka di belakang bisa di beri tanda (L.)Di samping cara pemberian nama spesies, ada pula cara penulisannama kelas, bangsa, dan famili, yaitu sebagai berikut:Nama kelas adalah nama genus + nae. Contoh: Equisetum + nae menjadi Kelas EquisetinaeNama Ordo adalah nama genus + ales. Contoh: Zingiber + ales menjadi Ordo ZingiberalesNama Famili adalah nama genus + aceae. Contoh: Canna + aceae menjadi Famili Cannaceae

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

keanekaragaman hayati

a. Keanekaragaman gen
Keanekaragaman yang menyebabkan variasi antar individu yang masih berada dalam tingkat spesies yang sama. Contohnya : kelapa macamnya yaitu kelapa gading; kopyor; hidrid; dan kelapa hijau, mangga macamnya mangga tali jiwo; gadung; golek; dan arumanis, padi macamnya padi IR; sedani; wulu; dan kapuas.
b. Keanekaragaman jenis
Keanekaragaman yang menyebabkan variasi antarspesies, lebih mudah diamati karena perbedaan lebih menyolok. Contohnya : variasi famili Palmae antara lain kelapa; siwalan; aren dan pinang, variasi famili Graminae antara lain padi, gandum, tebu, dan jagung.
c. Keanekaragaman Ekosistem
Dari semua variasi yang ada pada setiap tingkat jenis akan mempunyai tempat hidup yang berbeda, tempat hidup ini akan membentukekosistemyang berbeda pula. Contohnya : kelapa ekosistemnya di daerah pantai, siwalan ekosistemnya di daerah kering, aren ekosistemnya di daerah rawa.

*Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati telah banyak dipelajari oleh menusia sejak zaman dahulu. Hal tersebut dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan juga untuk keperluan pengobatan suatu penyakit. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati antara lain:
a.      mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan manusia
b.     mengetahui adanya saling ketergantungan makhluk hidup
c.      mengetahui ciri-ciri dan sifat masing-masing jenis
d.     mengetahui kekerabatam antar makhluk hidup
e.      mengetahui manfaat keanekaragaman dalam mendukung kelangsungan hidup manusia

*Mempelajari keanekaragaman hayati tanpa dan dengan cara klasifikasi
Bila kita mempelajari keanekaragaman hayati tanpa klasifikasi, akan memungkinkan terjadinya kerancuan pengertian dalam menunjuk suatu jenis makhluk hidup, misalnya burung gereja di Belanda musch, di Inggris house sparrow, di Amerika english sparrow, di Spanyol gorrion, di Jerman hausspreling. Bahkan dalam satu negara sering dijumpai spesies hewan atau tumbuhan memiliki nama daerah berbeda-beda, misalnya burung merpati di Jawa Tengah doro, di Madura dere, di Bali kedis dedare, dan di Jawa Barat japati. Namun, bila kita mempelajari keanekaragaman hayati dengan klasifikasi, maka akan memperoleh kemudahan dan keseragaman dalam menunjuk suatu jenis.

*Keanekaragaman hayati di Indonesia
Indonesia memiliki kodisi fisik (lingkungan abiotik) yang sangat bervariasi, sehingga menuntut hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya untuk beradaptasii dengan cara yang berbeda-beda agardapat bertahan hidup. Keadaan lingkungan abiotik yang sangat bervariasi menjadikan Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan. Lingkungan abiotik dan biotik yang khas menyebabkan munculnya makhluk hiidup yang khas pula. Bahkan ada tanaman-tanaman dan hewan-hewan tertentuu yang hidup di daerah-daerah tertentu pula, contohnya burung Cenderawasih di Irian jaya, burung Maleo di Sulawesi, Komodo di Pulau Komodo, Bunga Bangkai di Sumatra.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tipe-Tipe Ekosistem yang ada di Indonesia

Di pulau jawa  sangat mudah menemukan pohon kelapa, mangga, kambing,  sapi, dan kerbau, tetapi pohon korma, kangguru dan zebra, sulit ditemukannya.  Burung cendrawasih banyak ditemukan di Pulau Papua, tidak ditemukan di jawa. Pohon bakau tidak akan tumbuh di pegunungan, hanya tumbuh di pantai berlumpur. Ikan gurami hanya di air tawar, tidak akan hidup di laut.
Mengapa hal itudapat terjadi ?
Apakah  yang menentukan keberadaan suatu organisme  dalam daerah tertentu ?

Organisme memiliki karakteristik dalam sifat dan kemampuan adaptasi berbeda dalam memberikan respon terhadap perubahan lingkungan. Ada yang dapat hidup di tempat yang lembab dan lainnya hanya dapat hidup pada lingkungan kering. Beberapa organisme  dapat bertahan karena sinar matahari, sementara itu organisme lainnya memerlukan tempat yang teduh atau bahkan gelap. Faktor-faktor lingkungan  yang bekerja melalui toleransi( latin: tolerare = menahan diri, memikul keadaan), memilih macam-macam organisme  yang dapat hidup dalam suatu tempat tertentu. Kemampuan beradaptasi dan mempertahankan diri inilah yang melahirkan tipe-tipe ekosistem  yang berbeda.Apapun tipe ekosistemnya, pada dasarnya memiliki  struktur yang sama  yaitu adanya  interaksi antara sumber energi, produsen, konsumen  dan pengurai. Letak perbedaanya hanyalah  jenis organisme yang menempatkan diri pada komponen fungsionalnya.
Coba kamu bandingkan jenis organisme yang berperan sebagai   konsumen primer pada ekosistem kolam dan ekosistem sawah ? 
Untuk mengenali tipe-tipe ekosistem pada umumnya kita menggunakan ciri-ciri komunitas yang menonjol.  Khusus untuk ekosistem daratan yang kita gunakan adalah komunitas vegetasinya, karena wujud vegetasi merupakan penampakan luarinteraksi antara tumbuhan, hewan dan lingkungannya.
1.   Ekosistem Darat Alami
Berdasarkan komunitas vegetasi yang mendominasi, di Indonesia terdapat tiga bentuk ekosistem darat alami, yaitu  vegetasi pamah, vegetasi pegunundan dan vegetasi monsuna.

a. Vegetasi Pamah
Ekosistem jenis ini merupakan bagian terbesar dari hutan di Indonesia, yaitu di Sumatra, Kalimantan, dan Irian.  Terletak pada ketinggian antara 0 – 1.000 di atas permukaan laut (dpl).Ditinjau dari segi vegetasinya dapat dibagi lagi menjadi vegetasi hutan rawan dan vegetasi darat, contohnya hutan bakau, hutan sagu dan hutan rawa gambut.  Beberapa contoh vegetasi pamah diantaranya ialah:
1). Hutan bakauDi Indonesia luasnya kurang lebih sekitar 4.250.000 hektar dan tersebar di seluruh kepulauan.  Jumlah jenis ntumbuhan dalam hutan bakau tercatat sekitar 95 jenis.  Tampaknya hutan bakau seragam tetapi di tempat yang banyak karangnya tumbuhan ini kurang subur dan ukurannya lebih pendekdan kecil.  Tumbuhan bakau yang subur dengan ukuran besar terdapat di muara sungai. Fauna hutan bakau umumnya dari jenis moluska, kepiting, dan ular air.
2). Hutan rawa air tawarEkosistem jenis ini terdapat di belakang hutan bakau.  Populasinya padat dengan kanopi yang lebat dan pada kondisi yang baik pohon-pohon dapat mencapai ketinggian sekitrar 30 meter dan merata
3). Vegetasi terna rawaEkosistem jenis ini umumnya didominasi oleh jenis rumput-rumputan.  Banyak dijumpai di Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya.
4). Vegetasi pantai pasir karangDapat dibedakan atas begetasi yang berbentuk terna (formasi pescaprae) dan vegetasi yang berbentuk perdu dan pohon (formasiBarringtonia).  Kedua macam vegetasi ini banyak terdapat di tepi pantai yang berpasir atau berkarang tetapi tidak terlalu jauh dari pantai ke arah darat.
5). Hutan rawa gambutVegetasi di daerah ini tinggi-tinggi tetapi kurus dan tidak lebart karena tanahnya mengandung timbunan gambut yang bersifat asam dengan kandungan zat hara sangat rendah.  Dari tepi sampaike bagian tengah hutan gambut dapat dibedakan tiga tipe, yaituhutan rawa gambut campuran, hutan rawa gambut campuran transisi, dan padang yang terentang.  Ketiga tipe hutan ini selalu lengkap pada setoap lokasi hutan rawa gambut dan banyak terdapat di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
6). Hutan saguAda dua tipe hutan sagu, yaitu hutan sagu murni dan hutan sagu campuran dengan pohon atau vegetasi lain di mana populasinhya rapat dan berkembang di daerah di mana aliran air tawarnya teratur.  Banyak terdapat di Irian Jaya dan Maluku.
7). Hutan tepi sungaiEkosistem semacam ini terdapat di sepanjang aliran tepi sungai besar dan terdiri atas tumbuhan rawa musiman yang berbeda.Merupakan habitat transisi dengan hutan rawa air tawar.  Floranyasebagian besar terdiri atas tumbuhan berkayu yang hidup di celah-celah batu dengan perakarann yang kuat, daunnya sempit dan bijinya dapat disebarkan oleh air atau ikan.
8). Komunitas danauVegetasi yang ada di perairan danau umumnya adalah fitoplankton.  Jenis rumput-rumputan dan tumbuhan lain yang terapung dapat mendominasi vegetasi di tepian danau.

b.     Vegetasi Pegunungan
Ekosistem jenis ini sangat beraneka ragam sehingga dapat diklasifikasikan menjadi hutan pegunungan, padang rumput, vegetasi terbuka pada lereng berbatu, vegetasi rawa gambut, danau dan vegetasi alpin.
1.     Hutan Pegunungan
Dapat dibedakan menjadi :
a).  Hutan pegunungan atas dengan ketinggian antara 1.500 – 3.300 m.  Hutannya lebat dengan pohon yang tinggi-tinggi rata-ratasekitar 25 m.  jenisnya lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang ada di hutan pegunungan bawah.
b).  Hutan pegunungan bawah dengan ketinggian antara 1000 – 2.500 m.  Umumnya pohon-pohonnya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan pohon yang ada di hutan pegunungan atas, diameter batangnya pun relatif lebih kecil.1.2.     Padang rumput Dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu :1.Padang rumput-semak tepi hutan, terdapat di Irian Jaya pada lereng batu kapur dengan tanah yang dangkal di Dataran Tinggi Kemabu.  Daerah ini ketinggiannya antara 3.300 – 3.800 m.
2.Padang rumput merumpun Corporosma brassi – Deschampsinklosii.  Pada rumput jenis ini terdapat di lereng yang basah pada ketinggian 3.300 – 4.100 m di seluruh daerah pegunungan Irian Jaya.  Hampir seluruh komunitasnya berupa hamparan rumput Danthonia klossii yang tingginya rata-rata 1 meter.  Di antaranya kadang-kadang terdapat tumbuhan perdua jenis Corprosma brassii yang tumbuhnya kerdil.Terdapat di bukit-bukit batu kapur yang terjal dan tempat yang sebagian terlindung dari hujan dan tanahnya lembab.
3.       Vegetasi terbuka pada lereng berbatu
Vegetasinya terdiri atas jenis rumput, paku-pakuan dan terna tertenu.
4.       Vegetasi rawa gambut
Biasanya berbentuk vegetasi perdu rawa gambut dan banyak terdapat di daerah Irian Jaya yang berada pada ketinggian 3.300 –4.000 m.  di nJawa vegetasi ini terdapat pada ketinggian antara 2.000 – 3.500 m.  Komunitasnya berupa padang rumput penutup gambut.
5.       Vegetasi Danau
Danau banyak terdapat di pegunungan tinggi dan umumnya danaudi daerah ini dangkal serta banyak mengandung nutrisi.  Perairannya terbuka sehingga hampir tertutup oleh tumbuhan.  Contohnya adalah danau di gunung Dieng.
6.     Vegetasi Alpin
Contoh vegetasi ini adalah tundra alpin kering dan tundra alpin basah.  Tundra alping kering komunitasnya didominasi oleh Tetramolopium klossii yang terdapat pada ketinggian antara 4.230– 4.600 m.  sedangkan komunitas pada tundra alpin basah umumnya didominasi oleh hamparan lumut yang terdapat di ketinggian 4.250 m.

c.     Vegetasi Monsun
Terdapat pada daerah beriklim kering musiman, dengan kelembaban lebih \ tinggi dari 33,3%.  Evapotranpirasi kurang dari 1.500 mm per tahun.  Vegetasi terdiri dari tumbuhan bercabang rendah dengan batang yang jarang-jarang dan lurus.Umumnya vegetasinya tumbuh lebat di musim penghujan dan menggugurkan daun di musim kemarau.  Jenisnya sangat sedikit.  Yang termasuk ekosistem ini meliputi savana dan padang rumput.  Banyak terdapat di Jawa Timur, NTT, Sulsel, Sulteng dan Irian Jaya.

2.     Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja diadakan dengan maksud menyenangkan pembuatannya.  Hal ini banyak terjadi akibat perkembangan teknologi.  Beberapa contoh diantaranya ialah :
a.     Ekosistem Danau
Umumnya air danau merupakan air tawar.  Sebagai salah satu ekosistem air tawar yang dibuat oleh manusia, umumnya  memiliki karakteristik antara lain. salinitasnya rendah bahkan lebih rendah  dari organisme yang hidup didalamnya, dipengaruhi oleh iklim dan cuacaHewan yang ada antara lain berbagai jenis ikan air tawar. Ikan air tawar memiliki cara adaptasi antara lain dengan cara.  Pengambilan air secara terus menerus, melalui insang dengan caraosmosis. Garam-garam diabsorbsi melalui insang. Mengeluarkan banyak urin. Tekanan osmosis diluar sel lebih tingg dibandingkan tekanan osmosis di dalam sel.  Tumbuhan yang hidup antara lain, enceng gondok, teratai, dan bermacam-macam alga. Akibat dibentuknya bendungan-bendungan menyebabkan timbulnya ekosistem baru.  Komunitas baru yang terbentuk di sini umumnya dalam fase suksesi yang berbeda.  Selain itu, pada ekosistem danau bendungan ini diintroduksikan hewan, yaitu beberapa jenis ikan pula macam-macam vegetasi lain yang cocok dengan ekosistem baru, yaitu ekosistem kolam.
b.     Ekosistem Hutan Tanaman
Ekosistem yang dimaksud di sini adalah penanaman pohon budi daya seperti jati, pinus dan akasia.
c.     Agroekosistem
adalah suatu ekosistem yang sengaja dibuat untuk keperluan pertanian tanaman budi daya.Macam-macam agroekosistem, diataranya adalah :1). Sawah Tadah HujanYang dimaksud dengan sawah tadah hujan adalah sawah yang dibuat tanpa ada irigasi tehnis dan menggantungkan air dari air hujan
2). Sawah surjanSawah yang dikembangkan  di daerah-daerah yang sering  banjir. Sawah ini berwujud selang-seling antara galengan-galengan  yang lebar  dengan parit-parit yang lebar ditanami palawija.
3). Sawah pasang surut
Sawah  yang mendapat pengairan dari air sungai  yang terbendungsecara alami karena laut pasang harian.  Umumnya terletak di sekitar sungai-sungai besar dekat muara yang bergambut di Kalimantan dan Sumatera
4). Sawah  rawa
Sawah rawa terdapat  di adataran rendah  yang terus menerus tergenang  air karena drainase  tidak jalan sedang sumber air hujan cukup banyak.
5). Sawah Irigasi
Sawah jenis ini memiliki sistem irigasi, sistem pengairan yang menggunakan teknologi maju dalam hal pengaturan air, sehingga pada musim kemarau air tetap tersedia.
6). Perkebunan
Perkebunan banyak dibuat oleh manusia, baik secara kecil-kecilan di sekitar rumah atau besar-besaran yang diusahakan oleh pemerintah.  Contohnya adalah perkebunan teh, karet, kelapa sawit,dan sebagainya.Disamping beberapa ekosistem di atas, di Indonesia juga terdapat pekarangan, Kolam, Kebun, dan Ladang berpindah  yang merupakan contoh keragaman agroekosistem  yang tak ternilai harganya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ekosistem Air Tawar


Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain :
-variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca
-Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
-  Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar

Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.Adaptasi tumbuhanTumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea),mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.Adaptasi hewanEkosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat.

Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
1.Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), danfagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
2.Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut
.a). Plankton;terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;  biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b). Nekton;hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c). Neuston;organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau  bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d). Perifiton;merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e). Bentos;hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada  endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,  misalnya cacing dan remis.Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir.
Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
1.Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.*.Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik.Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatandengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
b). Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih  dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai  fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang  berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama  musim panas dan musim semi.  Zooplankton yangsebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan- ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian  ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
c). Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah  limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d). Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.

Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu sebagai berikut :
a. Danau Oligotropik
danau yang dalam dan  kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak  produktif.Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan didasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. Danau Eutropik
danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif.Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan  oksigen terdapat di daerah profundal.
C. Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor.

Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.Pengkayaan danau seperti ini disebut “eutrofikasi”. Eutrofikasi membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ekosistem darat

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.

1.   Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking

2.   Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Dibagi menjadi 2 : Sabana dan Stepaa.
*Bioma Stepa (Padang Rumput)Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
1.Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
2.Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
3.Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air
Lingkungan biotik:– Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan, puztadi Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina.– Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru di Australia. Karnivora : singa, srigala, anjing liar, cheetah.
*Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan.Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni dan sabana campuran.
–Sabana murni : bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan saja.
– Sabana campuran : bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis pohon.

3. Bioma Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
–   Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 – 225 cm/tahun.
–   Matahari bersinar sepanjang tahun.
–   Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil–   Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
-Flora: terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan.
- pohon-pohon dapat mencapai ketinggian 20 – 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi.
- tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit.
Liana adalah tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan.Epifit adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang Burung.Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang harihidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan- hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.

4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).

5.   Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

6.   Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat Mempelajari Biologi


1)     Manfaat bagi Diri Sendiri
*.Membantu mengenal dirinya sebagai makhluk hidup dan membantu mengenal lingkungannya.
*.Memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya sendiri sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk peningkatan kualitas hidupnya, misalnya sebagai ilmu dasar untuk mencegah penyakit , mengetahui gejala penyakit, dasar pengobatan, dan memilih makanan bergizi.
*.memiliki pengetahuan untuk pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati bagi pemenuhan kebutuhan manusia secara optimal.

2)     Manfaat bagi Lingkungan
*.Sebagai pengetahuan dasar untuk memelihara kualitas dan kelestarian lingkungan , seperti mencegah kerusakan lingkungan ,mendaur ulang limbah , menyediakan air bersih , dan mengendalikan hama.
*.Sebagai pengetahuan dasar untuk melakukan konservasi atau pelestarian sumber daya hayati agar tidak punah.

3)     Manfaat bagi Masa Depan Bangsa
*.Memiliki pengetahuan untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber daya hayati dalam rangka ketahanan pangan bangsa
*.Memiliki pengetahuan untuk pengembangan IPTEK berbasis biologi untuk meningkatkan derajat kehidupan bangsa , seperti penguasaan IPTEK di bidang kedokteran, pertanian, industri, pangan, dan sandang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bagian-bagian Sel


- Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll

- Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola

a Dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel.Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.

b. Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakanoleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semi permanen Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekullainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
* Transpor pasif
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebihacak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air danglukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor.
* Transpor aktif
Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawangradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore.Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.

c.. Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel.Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selainitu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium

d. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalamsel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.- Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

e. Badan Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.beberapa fungsi badan golgi antara lain :1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.3. Membentuk dinding sel tumbuhan4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.5. Tempat untuk memodifikasi protein6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel7. Untuk membentuk lisosom

f. Retikulum Endoplasma
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik.Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantungberlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).Ada tiga jenis retikulum endoplasma:RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.

g. Nukleus
Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genominti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, sertamengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri

h. Plastida
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu - leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis),   xantofil, dan karoten- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoteni. Sentriol (sentrosom)Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.

j. Vakoala
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.fungsi vakuola adalah :1. memelihara tekanan osmotik sel2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

Bagian terkecil dari makhluk hidup berupa sel. Sekelompok sel yang bentuk dan fungsinya sama membentuk jaringan. Beberapa macam jaringan yang bekerja sama membentuk suatu organ atau alat tubuh. Sedangkan beberapa macam organ akan terangkai dan membentuk suatu sistem organ.

No  Organel                       Prokariotik       Eukariotik
1   Membran Plasma          Ada                         -
2   Sitoplasma                       Ada                     Ada
3    Ribosom                           Ada                    Ada
4    Dinding Sel                       Ada                        -
5    Mesosom                         Ada                         -
6    Nukleus                               -                         Ada
7    Retikulum Endoplasma  -                        Ada
8     Sentriol                                -                         Ada
9     Lisosom                             -                           Ada
10   Kompleks Golgi                -                          Ada
11   Mitokondria                        -                         Ada
12    Badan Mikro                     -                           ada

Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempatprotein dibentuk) yang sangat banyak.

Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler

Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandung banyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sel Eukariotik


Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi.

Adapun bagian-bagian dari sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1). Membran Sel (selaput Plasma) yaitu selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat dilaui molekul-molekul tertentu, seperti glukosa, asam amino. Gliserol dan berbagai ion.
2). Sitoplasma adalah materi yang mengisi antarainti dan selaput plasma.
3). Sitoskleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermediar.
4). Nukleus merupakan organel terbesar di dalamsel yang berperan penting pada sel sebagai pengendali kegiatan sel.
5). Retikulum Endoplasma merupakan organl yang tersusunoleh membran yang terbentuk seperti jala dan berfungsi sebagai saluran penghubung antara nukleus dengan bagian luar sel.
6). Ribosom yaitu bagian terkecil dari sel dan berfungsi sebagai tempat sintesis potein.
7). Kompleks golgi yaitu mempunyai hubungan erat dalam sekresi protei sel.
8). Lisosom merupakan membran kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik (lisozom).
9). Badan Mikro yaitu berisi enzim katalase.
10). Mitokondria berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif dan sistem elektron.
11). Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.Perbedaan sel prokariotik da

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Struktur Sel Prokariotik


Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.

Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi.

Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri (Cyanobacteria).

Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1). Dinding Sel yang tersusun dari atas peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentukyang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
2). Membran Plasma yang tersusun atas molekul lipid dan protein dan berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekirnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam
3). Sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid, mineral dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan secara ekstraselular untuk melakukan metabolisme sel.
4). Mesosom yaitu membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk bangunan. Fungsinya sebagai pengahasil energi.
5). Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein
6). DNA (Asam Deoksiribonukleat), berfungsi sebagai pembawa informasi genteika, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
7). RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa kode-kode gentika sesuai pesanan DNA.“Setiap bagian sel ini mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup  sebuah sel, Namun bagian-bagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri dalam menjalankan fungsi sel, melainkan membentuk satu kesatuan” (Purnomo, Sudjino, Sembiring dan Trijoko (2006:9)).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Alat-alat keselamatan kerja di laboratorium

Berikut ini meripakan beberapa alat keselamatan kerja di laboratorium :
a.  Jas laboratorium
b.  Kain lap yang tahan panas/tidak mudah terbakar
c.  Sarung tangan tahan panas
d.  Masker
e.  Kacamata pelindung
f.  Ruangan khusus untuk pemakaian bahan kimia berbahaya
g. Peralatan PPPK
h. Alat pemadam api ringan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cabang-cabang Ilmu Biologi

Berikut adalah cabang-cabang ilmu dalam biologi :
1)     Berdasarkan Objek Kajiannya
*.Zoologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan;
*.Botani, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan;
*.Mikrobiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme;
*.Bakteriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bakteri;
*.Virologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  virus;
*.Mikologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  jamur;
*.Parasitologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang parasit;
*.Ikhtiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ikan;
*.Malakologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang moluska;
*.Ornitologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang burung;
*.Entomologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang serangga;
*.Vikologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang alga atu ganggang.

2)     Berdasarkan Stuktur dan Fungsi Makhluk Hidup
*.Sitologi, yaitu ilmu yang memperlajari tentang sel;
*.Histologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang jaringan;
*.Morfologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar makhluk hidup;
*.Fisiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  fungsi kerja tubuh;l
*.Anatomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  bagian-bagian tubuh.

3)     Berdasarkan Tema Pokoknya
*.Evolusi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  perubahan makhlukhidup dalam jangka waktu yang lama;
*.Genetika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  pewarisan sifat;
*.Ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya;
*.Etologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  perilaku dan cara hidup hewan

4)       Berdasarkan Objek dan Tema Pokoknya
*.Genetika manusia, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  pewarisan sifat pada manusia;
*.Ekologi tumbuhan, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara tumbuhan dan lingkungannya;
*.Ekologi hewan, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara hewan dan tumbuhan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ruang Lingkup Biologi

Ruang lingkup biologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Istilah biologi berasal dari bahasa Belanda “biologie” yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios = hidup dan logos = ilmu. Ilmu biologi disebut juga ilmu hayat yang artinya “Ilmu Kehidupan”.

Objek kajian biologimeliputi :
1. Tingkat Molekul
Molekul adalah hasil persenyawaan beberapa unsur yang melakukan metabolisme. Tingkat molekul meliputi kajian :a. Berbagai jenis molekul yang menyusun tubuh makhluk hidup ( protein, karbohidrat, lemak, asam nukleat dan vitamin )b. Bagaimana molekul-molekul tersebut dibuat dan apa fungsi sertaperanannya dalam menunjang suatu organisme
2.Tingkat Sel
Sel adalah unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Tingkat sel meliputi kajian :a. Morfologi dan jenis-jenis selb. Berbagai macam organela penyusun sel ( inti sel, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom dan membran sel ) dan fungsinyac. Fungsi berbagai macam sel dan metabolisme yang terjadi di dalm seld. Transportasi zat ke dalam dan ke luar sel, serta cara sel berproduksi atau membelah didri
3. Tingkat Jaringan
Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Tingkat jaringan meliputi kajian :a. Berbagai macam jaringan ( jaringan epitel, jaringan ikat, jaringanepidermis dll ) dan fungsinyab. Komponen-komponen penyusun jaringan serta pembentukan dan perkembangan jaringanc. Kultur jaringan dan kelainan pada jaringan
4.Tingkat Organ
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang memiliki fungsi tertentu. Tingkat organ meliputi kajian :a. Asal-usul dan perkembangan organ, jenis-jenis organ ( mata, telinga, paru-paru, ginjal, lambung dll ) beserta fungsinyab. Komponen penyusun organ, kelainan yang terjadi pada organ dan transplantasi organ
5.Tingkat Sistem Organ
Sistem Organ adalah sistem yang disusun oleh organ-organ yang saling berinteraksi dan melaksanakan fungsi di dalam tubuh. Tingkat sistem organ meliputi kajian :a. Berbagai macam sistem dan fungsinya dalam mendukung kehidupanb. Cara kerja sistem, serta kelainan-kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem.
6. Tingkat Individu
Individu adalah makhluk hidup tunggal yang tinggal di suatu daerah. Tingkat kajian Individu meliputi :a. Jenis-jenis organisme serta kedudukannya secara taksonomisb. Cara memperoleh makanan, berproduksi, bergerak, mempertahankan diri dan beradaptasi terhadap lingkungan.
7.Tingkat Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada waktu dan tempat yang sama. Tingkat populasi meliputu kajian :a. Perkembangan populasi, angka/jumlah kelahiran ( natalitas ), angka/jumlah kematian ( mortalitas ), perpindahan atau imigrasib. Kompetisi atau persaingan antar anggota dalam memperebutkan pasangan, makanan dan tempat
8.TingkatEkosistem
Ekosistem adalah sekumpulan makhluk hidup dengan benda matidalam suatu kesatuan tempat hidup yang mempunyai hubungan timbal-bailk. Tingkat ekosistem meliputi kajian :a. Jenis ekosistem, komponen biotic (makhluk hidup) dan abiotik (benda mati) penyusun ekosistemb. Fungsi masing-masing komponen dalam ekosistemc. Hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dengan lingkungan,rantai makanan, serta jarring-jaring makanan.
9.Tingkat Biom
Biom adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu yang wilyahnya jauh lebih luas dibandingkan dengan ekosistem. Tingkat biom meliputi kajian :a. Berbagai macam biom yang ada di duniab. Ciri-ciri iklim yang terpengaruh (misalnya curah hujan, kelembaban, suhu dan angin).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cabang-cabang Ilmu Biologi

Berikut adalah cabang-cabang ilmu dalam biologi :
1)     Berdasarkan Objek Kajiannya
*.Zoologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan;
*.Botani, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan;
*.Mikrobiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme;
*.Bakteriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bakteri;
*.Virologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  virus;
*.Mikologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  jamur;
*.Parasitologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang parasit;
*.Ikhtiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ikan;
*.Malakologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang moluska;
*.Ornitologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang burung;
*.Entomologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang serangga;
*.Vikologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang alga atu ganggang.

2)     Berdasarkan Stuktur dan Fungsi Makhluk Hidup
*.Sitologi, yaitu ilmu yang memperlajari tentang sel;
*.Histologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang jaringan;
*.Morfologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar makhluk hidup;
*.Fisiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  fungsi kerja tubuh;l
*.Anatomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  bagian-bagian tubuh.

3)     Berdasarkan Tema Pokoknya
*.Evolusi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  perubahan makhlukhidup dalam jangka waktu yang lama;
*.Genetika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  pewarisan sifat;
*.Ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya;
*.Etologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  perilaku dan cara hidup hewan

4)       Berdasarkan Objek dan Tema Pokoknya
*.Genetika manusia, yaitu ilmu yang mempelajari tentang  pewarisan sifat pada manusia;
*.Ekologi tumbuhan, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara tumbuhan dan lingkungannya;
*.Ekologi hewan, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara hewan dan tumbuhan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ruang Lingkup Biologi

Ruang lingkup biologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Istilah biologi berasal dari bahasa Belanda “biologie” yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios = hidup dan logos = ilmu. Ilmu biologi disebut juga ilmu hayat yang artinya “Ilmu Kehidupan”.

Objek kajian biologimeliputi :
1. Tingkat Molekul
Molekul adalah hasil persenyawaan beberapa unsur yang melakukan metabolisme. Tingkat molekul meliputi kajian :a. Berbagai jenis molekul yang menyusun tubuh makhluk hidup ( protein, karbohidrat, lemak, asam nukleat dan vitamin )b. Bagaimana molekul-molekul tersebut dibuat dan apa fungsi sertaperanannya dalam menunjang suatu organisme
2.Tingkat Sel
Sel adalah unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Tingkat sel meliputi kajian :a. Morfologi dan jenis-jenis selb. Berbagai macam organela penyusun sel ( inti sel, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom dan membran sel ) dan fungsinyac. Fungsi berbagai macam sel dan metabolisme yang terjadi di dalm seld. Transportasi zat ke dalam dan ke luar sel, serta cara sel berproduksi atau membelah didri
3. Tingkat Jaringan
Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Tingkat jaringan meliputi kajian :a. Berbagai macam jaringan ( jaringan epitel, jaringan ikat, jaringanepidermis dll ) dan fungsinyab. Komponen-komponen penyusun jaringan serta pembentukan dan perkembangan jaringanc. Kultur jaringan dan kelainan pada jaringan
4.Tingkat Organ
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang memiliki fungsi tertentu. Tingkat organ meliputi kajian :a. Asal-usul dan perkembangan organ, jenis-jenis organ ( mata, telinga, paru-paru, ginjal, lambung dll ) beserta fungsinyab. Komponen penyusun organ, kelainan yang terjadi pada organ dan transplantasi organ
5.Tingkat Sistem Organ
Sistem Organ adalah sistem yang disusun oleh organ-organ yang saling berinteraksi dan melaksanakan fungsi di dalam tubuh. Tingkat sistem organ meliputi kajian :a. Berbagai macam sistem dan fungsinya dalam mendukung kehidupanb. Cara kerja sistem, serta kelainan-kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem.
6. Tingkat Individu
Individu adalah makhluk hidup tunggal yang tinggal di suatu daerah. Tingkat kajian Individu meliputi :a. Jenis-jenis organisme serta kedudukannya secara taksonomisb. Cara memperoleh makanan, berproduksi, bergerak, mempertahankan diri dan beradaptasi terhadap lingkungan.
7.Tingkat Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada waktu dan tempat yang sama. Tingkat populasi meliputu kajian :a. Perkembangan populasi, angka/jumlah kelahiran ( natalitas ), angka/jumlah kematian ( mortalitas ), perpindahan atau imigrasib. Kompetisi atau persaingan antar anggota dalam memperebutkan pasangan, makanan dan tempat
8.TingkatEkosistem
Ekosistem adalah sekumpulan makhluk hidup dengan benda matidalam suatu kesatuan tempat hidup yang mempunyai hubungan timbal-bailk. Tingkat ekosistem meliputi kajian :a. Jenis ekosistem, komponen biotic (makhluk hidup) dan abiotik (benda mati) penyusun ekosistemb. Fungsi masing-masing komponen dalam ekosistemc. Hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dengan lingkungan,rantai makanan, serta jarring-jaring makanan.
9.Tingkat Biom
Biom adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu yang wilyahnya jauh lebih luas dibandingkan dengan ekosistem. Tingkat biom meliputi kajian :a. Berbagai macam biom yang ada di duniab. Ciri-ciri iklim yang terpengaruh (misalnya curah hujan, kelembaban, suhu dan angin).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS