Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta.
CIRI-CIRI UMUM:
- | tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri) |
- | Uniseluler dan Multiseluler |
- | Memiliki pigmen fikosianin |
- | Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruhsitoplasma |
HABITAT
- | Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab. |
- | Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C(sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis. |
Gbr. Nostoc
CONTOH SPESIES
1. Alga biru uniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food
suplement)
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food
suplement)
3. Alga biru berbentuk benang
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat
meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat
meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan
Klasifikasi
Sianobakteri secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya yaitu: Chroococcales, Pleurocapsales, Oscillatoriales, Nostocales, danStigonematales. Pengelompokan ini sekarang dipandang tidak tepat dan proses revisi tengah dilakukan dengan bantuan teknik-teknik biologi molekular.
Peranan dalam Kehidupan
Beberapa spesies sianobakteria memproduksi racun saraf (neutrotoksin), hati (hepatotoksin), dan sel (sitotoksin). Mereka membentuk endotoksin sehingga berbahaya bagi hewandan manusia.
Beberapa sianobakteri yang menghuni perairan melepaskan geosmin, senyawa organik yang bertanggung jawab atas aroma tanah/lumpur.
Anabaena bersimbiosis pada akar sikas atau jaringan paku air Azolla dan membantu penyediaan nitrogen bagi inangnya.
0 comments:
Post a Comment