Tempat hidup makhluk hidup dinamakan habitat, Habitat dalam batas tertentu sesuai dengan persyaratan hidup makhluk yang menghuninya. Batas bawah persyaratan hidup disebut nilai minimum sedangkan batas atasnya dinamakan nilai maksimum. Antara dua kisaran itu terdapat nilai optimum. Apabila sifat habitat berubah sampai diluar nilai minimum atau maksimum, makhluk hidup akan mati atau melakukan migrasi. Apabila perubahannya lambat, terjadi selama beberapa generasi, makhluk hidup umumnya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Melalui proses adaptasi memungkinkan terjadinya perubahan sifatdari suatu makhluk. Di alam dapat juga ditemukan suatu makhluk yang memiliki habitat yang lebih dari satu.Baca juga (Contoh Fisiologi Hewan)Dalam habitatnya suatu makhluk memiliki cara tertentu untuk untuk dapat mempertahankan hidupnya. Kedudukan funsional suatu organisme dalam komunitasnya sering dinamakan Relung (Niche = Nisia). Oleh karena itu relung adalah status suatu organisme dalam suatu komunitas dan atau ekosistem, sebagai akibat adaptasi struktural, tanggap fisiologis serta perilaku spesifikorganisme tertentu. Jadi relung suatu organisme bukan hanya ditentukan oleh tempat hidup organisme, tetapi juga ditentukan oleh fungsi yang dikerjakannya. Termasuk disini adalah cara suatu spesies memanfaatkan sumber daya yang ada untuk bertahan hidup, juga bagaimana keberadaan suatu species mempengaruhi organisme di sekelilingnya. Berdasarkan pernyataan diatas, kiranya dapat dimengerti jika habitat dapat disamakan dengan alamat sedangkan Relung identik dengan profesi.Beberapa makhluk dapat hidup bersama dalam suatu habitat. Hidup bersama dalam suatu habitat, barangkali bukan menjadi suatu masalah jika memiliki relung yang berbeda. Namun, apabila beberapa makhluk memiliki relung yang sama, menempati habitat yang sama dapat memunculkan interaksi yang antagonis. Makin tumpangtindih relung antara dua jenis makhluk hidup, semakin tinggi tingkat persaingannya. Dalam keadaan yang demikian makamasing-masing jenis akan memiliki efisiensi cara hidup atau profesi yang makin tinggi, sehingga relungnya akan makin menyempit. Ini berarti semakin rentan terhadap suatu gangguan.Kajian ekosistem merupakan kajian yang luas. Ekosistem dikaji pada suatu rumpun ilmu yang bernama Ekologi. Berdasarkan bidang kajiannya, ekologi dapat dibedakan menjadi Autekologi, Sinekologi, Pembagian menurut habitat dan Pembagian menurut taksonomi. Autekologi mempelajari suatu jenis organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya, biasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasit atau non parasit dan lain-lain. Contoh seluk beluk ekologi penyu di habitat aslinya.Sinekologi mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatukesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Dalam hal ini antara lain melahirkan konsep ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas dan ekologi ekosistem. Pembagian menurut habitat antara lain melahirkan konsep Ekologi Bahari, Ekologi Perairan Tawar, Ekologi Darat, Ekologi Estuaria. Sedangkan pembagian menurut taksonomi adalah pembagian yang didasarkan atas sistematika makhluk hidup. Oleh karena itu dikenal adanya Ekologi tumbuhan, Ekologi serangga, Ekologi hewan tanah, Ekologi mikroba dan sebagainya.
Translate
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment