Tidak satupun yang bersifat tetap di dunia ini, semuanya berubah seiring dengan perjalanan waktu. Bagian-bagian kecil suatu komunitas di alam juga berubah, begitu pula komunitas secara keseluruhan. Perubahan yang terjadi dalam komunitas dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang terdapat dalam komunitas tadi. Jadi komunitas apa yang akan terbentuk di kemudian hari dipengaruhi oleh apa yang terjadi sekarang dengan komunitas ini. Pernahkah kamu memperhatikan perubahan komunitas gulma pada Ekosistem sawah pada fase vegetatif tanaman padi ? Perubahan-perubahan yang terjadi dalam komunitas dapat dengan mudah diamati, dan seringkali perubahan itu berupa pergantian satu komunitas oleh komunitas lain. Bila diamati dalam kurun waktu tertentu akan terlihat bahwa komunitas yang terbentuk pada akhir kurun waktu tertentu sangat berbeda, baik dalam komposisi jenis maupun strukturnya dengan komunitas yang terbentuk pada awal pengamatan. Hanya sedikit sekali komunitas yang dapat bertahan tanpa perubahan untuk jangka waktu yang lama. Semua komunitas memperlihatkan suatu pola perubahan. Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah secara teratur dinamakan suksesi ekologiSuksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas klimaks. Sekurang-kurangnya ada enam gradasi perubahan dalam peristiwa suksesi. Pertama nudasi yangditandai adanya pembentuk substrat baru. Diikuti migrasi berupa kehadiran alat-alat pembiakan, yang ditandai oleh invasi ( serbuan suatu organisme dari luar wilayah). Dilanjutkan dengan exceses yang ditandai oleh perkecambahan, pertumbuhan dan reproduksi. Kolonisasi (tumbuh dan berkembangnya sekelompok organisme) merupakan sebagian proses yang terjadi pada tahap eksesis . Peristiwa selanjutnya adalah terjadinya kompetisi yang akan mengakibatkan pergantian populasi. Dengan adanya pergantian populasi maka akan terjadi reaksi yang diikuti perubahan habitat dari spesies yang ada, dan akhirnya terbentuk komunitas klimaks sebagai finalstabilisasi.Ahli ekologi umumnya membedakan suksesi menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder. Perbedaan suksesi ini terletak pada kondisi habitat pada awal proses suksesi terjadi. Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal tersebut terbentuk habitat baru atau substrat baru. Pada habitat baru ini tidak ada lagi organisme yang membentuk komunitas asal yang tertinggal. Gangguan seperti ini dapat terjadi secara alami ( misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan Lumpur baru di muara sungai dan endapan pasir di pantai) atau di buat oleh manusia ( penambangan timah dan batu bara, tepi jalan yang dipapas bersih,dan sebagainya). Berikut diagram suksesi khas di darat
Translate
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment