@sabar. Powered by Blogger.
RSS

Translate

Habitat dan Relung

Tempat hidup makhluk hidup dinamakan habitat, Habitat dalam batas tertentu sesuai dengan persyaratan hidup makhluk  yang menghuninya. Batas bawah persyaratan  hidup   disebut  nilai minimum sedangkan  batas atasnya dinamakan nilai  maksimum. Antara dua kisaran itu terdapat nilai optimum.  Apabila sifat habitat berubah sampai diluar nilai minimum atau maksimum, makhluk hidup akan mati atau melakukan migrasi. Apabila perubahannya lambat, terjadi selama beberapa generasi, makhluk hidup umumnya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Melalui proses adaptasi memungkinkan terjadinya perubahan  sifatdari suatu makhluk. Di alam dapat juga ditemukan suatu makhluk yang memiliki habitat yang lebih dari satu.Baca juga (Contoh Fisiologi Hewan)Dalam habitatnya suatu makhluk memiliki cara tertentu untuk untuk dapat mempertahankan hidupnya. Kedudukan funsional suatu organisme dalam komunitasnya sering dinamakan Relung (Niche = Nisia).  Oleh karena itu relung adalah status  suatu  organisme   dalam suatu komunitas dan atau  ekosistem, sebagai akibat  adaptasi struktural, tanggap fisiologis serta perilaku spesifikorganisme tertentu. Jadi relung suatu organisme  bukan hanya ditentukan oleh tempat hidup organisme, tetapi juga ditentukan oleh fungsi yang dikerjakannya.  Termasuk disini  adalah cara  suatu spesies memanfaatkan  sumber daya  yang ada untuk bertahan hidup, juga bagaimana keberadaan suatu species  mempengaruhi organisme di sekelilingnya. Berdasarkan pernyataan diatas, kiranya dapat dimengerti jika  habitat dapat disamakan dengan alamat sedangkan Relung identik dengan  profesi.Beberapa makhluk dapat hidup bersama dalam suatu habitat. Hidup bersama dalam suatu habitat, barangkali bukan menjadi suatu masalah jika memiliki relung yang berbeda. Namun, apabila beberapa  makhluk memiliki relung yang sama, menempati habitat yang sama dapat memunculkan interaksi yang antagonis. Makin tumpangtindih relung antara dua jenis makhluk hidup, semakin tinggi tingkat  persaingannya. Dalam keadaan yang demikian makamasing-masing jenis akan memiliki  efisiensi cara hidup atau profesi  yang makin tinggi, sehingga relungnya akan makin menyempit. Ini berarti semakin rentan terhadap suatu gangguan.Kajian  ekosistem merupakan kajian yang  luas. Ekosistem dikaji pada suatu rumpun ilmu yang bernama Ekologi. Berdasarkan bidang kajiannya,  ekologi dapat dibedakan menjadi  Autekologi, Sinekologi, Pembagian menurut habitat dan Pembagian menurut taksonomi. Autekologi  mempelajari suatu jenis organisme  yang berinteraksi dengan lingkungannya, biasanya ditekankan pada  aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasit  atau non parasit dan lain-lain. Contoh  seluk beluk ekologi penyu di habitat aslinya.Sinekologi mengkaji berbagai kelompok organisme  sebagai  suatukesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Dalam hal ini antara lain melahirkan konsep ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas dan ekologi ekosistem.  Pembagian menurut habitat antara lain melahirkan konsep Ekologi Bahari, Ekologi Perairan Tawar, Ekologi Darat,  Ekologi Estuaria.  Sedangkan pembagian menurut taksonomi  adalah pembagian  yang didasarkan atas sistematika  makhluk hidup. Oleh karena itu dikenal adanya  Ekologi tumbuhan,  Ekologi serangga, Ekologi  hewan tanah, Ekologi mikroba dan sebagainya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment